The Outsourcer

The Outsourcer,kami siap melayani pencarian komoditi dagang bersifat LEGAL dan dalam kaidah-kaidah hukum yang berlaku di Indonesia atau Internasional,untuk keperluan baik perdagangan luar negeri maupun perdagangan di dalam negeri 外包商，我们愿意为一种商品交易搜查是合法的范围内，在印尼，或国际适用的法律规则对贸易的目的，国内外贸易 Outsourcing providers, we are willing to trade for a commodity within the search was lawful, in Indonesia, or international rules of law applicable to the purpose of trade, domestic and foreign trade

Cocopeat

Coco peat (cocopeat), also known as coir pith, coir fibre pith, coir dust, or simply coir, is made from coconut husks, which are byproducts of other industries that use coconuts. Raw coconuts are washed, heat-treated, screened and graded before being processed into coco peat products of various granularity and denseness, which are then used for horticultural and agricultural applications and as industrial absorbent.Usually shipped in the form of compressed bal es, briquettes, slabs or discs, the end user usually expands and aerates the compressed coco peat by the addition of water. A single kilogram of coco peat will expand to 15 litres of moist coco peat.Trichoderma is a naturally occurring fungus in coco peat; it works in symbiosis with plant roots to protect them from pathogenic fungi such as pythium. It is not present in sterilised coco peat. Trichoderma is also destroyed by Hydrogen Peroxide.
Our specification of our product :
Weight : ± 5,5 Kg
Fiber Content ( EC ) : <5%
Moisture Content ( MC ) : <20%
Measurement : 31x31x16.5 cm
Price : @ US$ 1.060/package of 4.6 Kg C&F Japan,
Main port

Achievement Program ( Program Peningkatan/Kemajuan ) adalah suatu program yang diterapkan pada perusahaan khususnya di tempat Yang saya pimpin ini, yang bertujuan menopang tercapainya tujuan perusahaan dalam kaitannya menghasilkan produk : Berkualitas, Harga bersaing, Ketepatan waktu pengiriman (Quality,Price,Time) dalam program peningkatan/kemajuan ini (AP) ini yang diaplikasikan pada perusahaan manufacture mutlak dituntut adanya suatu Team Work yang kuat dan pembentukan Company Character Building yang bersifat pembentukan Character Sense of Belonging yang kuat, untuk menjadikan Team Work dan CCB yang kuat dapat dilakukan dengan berbagai hal diantaranya :

Briefing yang intent dapat dilakukan Pagi,Siang dan Sore setiap hari atau 3 kali dalam satu minggu dan dilakukan kontinyu.
Evaluasi kerja team work mingguan yang dilakukan pada hari terakhir minggu kerja ( kalau kerja satu minggu itu berakhir pada hari jum’at maka evaluasi dilakukan pada hari jum’at sore setelah jam kerja berakhir.
Menghargai posisi masing-masing karyawan sekalipun itu karyawan dengan level paling rendah.
Dilakukannya refreshing minimal 1 bulan, 6 bulan satu kali atau 1 tahun sekali, dengan cara didakannya acara olahraga yang bersifat hiburan atau wisata.
Lebih memilih kata “Tolong” pada saat meminta bantuan teman dan selalu mengucapkan kata”Terima kasih” sesudah dibantu.
Tidak mencampuri pekerjaan orang lain bila yang bersangkutan tidak memintanya.
Senang memberikan pertolongan setiapkali diminta pertolongan,dengan syarat yang memberikan tidak memaksakan.

Apabila hal-hal tersebut dilakukan dengan benar objektif dan tanpa tedeng aling-aling, maka bukan tidak mungkin Team Work yang kuat dan pembentukan Company Character Building yang bersifat pembentukan Character Sense of Belonging yang kuat akan terjadi.

Achievement program ( Program Peningkatan/Kemajuan ) Perusahaan yang saya pimpin, bertujuan menopang tercapainya tujuan perusahaan dalam kaitannya menghasilkan produk : Berkualitas, Harga bersaing, Ketepatan waktu pengiriman (Quality,Price,Time) dalam program peningkatan/kemajuan ini (AP) ini yang diaplikasikan pada perusahaan manufacture terdiri dari ;

· Achievement to Lead

· Achievement in Produce

· Achievement in Attitude

· Achievement to Work by Team Work

Achievement program dapat diaplikasikan dan dievaluasi dengan adanya pelaksanaan program yang bukan teori yang disebut Zero Level (0-Level) antara lain ;

1. Zero Level Dispatch

0-L Dispatch, ini maksudnya adalah menekan sekecil mungkin angka afkir atau produksi yang afkir, memisahkan mana yang benar-benar sampah dan mana yang benar-benar barang afkir, afkir sampah adalah produk afkir yang tidak bias diperbaharui,afkir sampah adalah produk afkir yang jadi sampah.

2. Zero Level Accident

0-L Accident, ini maksudnya adalah menekan sekecil mungkin angka kecelekaan kerja di perusahaan Yang saya pimpin.

3. Zero Level Present

0-L Present, ini maksudnya adalah menekan sekecil mungkin angka ketidakhadiran dalam bekerja, ini dimungkinkan apabila ketidakhadiran dapat ditekan, maka pengulangan perintah dan petunjuk atau tatacara kerja pun lebih mudah diterima,karena factor terbiasanya karyawan dalam bekerja.

Kesemuanya ini dapat terlaksana dengan baik harus dengan dukungan pihak perusahaan ( pemilik perusahaan ), seperti dengan memberikan insentif-insentif,bonus dan lainnya untuk karyawan yang dapat melaksanakan secara baik, harus ada fasilitas umum yang bias diberikan perusahaan kepada karyawan seperti : Kantin yang baik dan bersih. Peningkatan fasilitas kerja seperti infra struktur pabrik, equipment office (penambahan computer) agar karyawan dapat mengembangkan dirinya untuk perusahaan dan bekerja lebih effisien dan efektif, termasuk penyekatan ruang kerja staff.

Created by Haris ©® 2008